Cara Memutihkan Gigi Menggunakan Arang yang Masih Aktif

Kesehatan874 views

Siapa yang tidak suka memiliki senyuman menawan dengan barisan gigi putih nan rapi? Hampir semua orang menginginkannya. Itulah kenapa banyak yang mencari cara memutihkan gigi ke para pakar, ahli kesehatan, serta situs-situs internet. Salah satu caranya dengan menggunakan arang yang masih aktif.

Arang aktif atau istilah alternatifnya yang disebut dengan karbon aktif ini memiliki daya serap tinggi. Contohnya, saat Anda memasukkan arang aktif ke dalam sepatu yang baunya bukan main. Hanya dalam waktu semalam saja, bau sepatu Anda bisa berkurang drastis. Begitu pula saat diterapkan sebagai pemutih gigi alami.

Sekilas Mengenai Arang Aktif

Arang aktif itu tidak dibuat dari kayu yang dibakar lebih dahulu. Bukan itu yang dimaksud dengan arang aktif. Berdasarkan pembuatannya, arang aktif didapatkan setelah memanaskan arang menggunakan gas. Alhasil, terbentuklah pori-pori berukuran besar yang mengandung mineral. Pori-pori tersebut berfungsi untuk menangkap sekaligus menjebak senyawa kimia.

Biasanya, toko-toko juga sudah banyak yang menjual arang aktif berhubung fungsinya sangat vital. Selain bisa memutihkan gigi, arang aktif juga bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, keracunan, dan sebagainya. Sifat arang ini tidak memiliki bau, rasa, serta bisa dijual dalam bentuk tablet.

Bagaimana Cara Menggunakan Arang untuk Pemutih Gigi?

Cara memutihkan gigi dengan arang sangat mudah. Ambil arang aktif secukupnya saja. Tidak perlu banyak-banyak. Kalau tidak ada arang di sekitar Anda, alternatifnya dengan membeli tablet penawar racun yang menggunakan bahan utama dari arang aktif. Kemudian, campurkan dengan air secukupnya. Aduk-aduk sampai merata. Lalu bentuklah menjadi pasta atau setidaknya mirip-mirip dengan pasta gigi biasa.

Pastikan Anda menggunakan sikat gigi yang masih baru dengan bulu-bulu halus. Biar saat pasta-arang Anda aplikasikan, bulu-bulunya tidak merusak bagian lapisan pelindung gigi. Kemudian Anda gosok-gosok menggunakan pasta gigi tersebut. Memang dari segi tampilan, terlihat sangat menyeramkan karena mirip dengan penyihir di film-film horor.

Tapi, itu tidak lama kok. Setelah Anda diamkan beberapa menit, segera kumur-kumur menggunakan air yang masih bersih. Usahakan pakai air hangat atau yang sudah dimasak lebih dulu. Lakukan kumur-kumur beberapa kali sampai sisa arang yang digunakan untuk menggosok gigi benar-benar bersih. Coba cek hasilnya. Lebih putih, kan?

Apakah Ada Risikonya?

Memang sih, para ahli serta dokter gigi banyak yang tidak menyarankan siapa pun untuk menggunakan arang untuk perawatan gigi. Tapi kalau “sekadar” digunakan untuk memutihkan gigi yang semula kuning dan berkarang masih boleh. Sebab sifatnya tidak terus-menerus atau hanya kadang-kadang saja.

Soalnya kalau terlalu sering juga tidak bagus. Pemakaian arang aktif yang terlalu sering bisa merusak lapisan pelindung gigi. Alhasil, gigi pun mengalami apa yang disebut dengan “pengeroposan”. Artinya, kalau sudah telanjur keropos, sulit rasanya untuk kembali, kecuali harus ditambal oleh dokter gigi.

Mengingat gigi adalah bagian tubuh yang tidak akan kembali lagi, maka proses perawatannya perlu hati-hati sekali. Gunakan arang aktif seperlunya. Semakin sering Anda menggunakan arang gigi, maka kemungkinan besar gigi bisa jadi lebih sensitif. Baik saat bersinggungan dengan perubahan suhu (panas ke dingin) atau ketika menyecap makanan manis.

Biasakan untuk Konsultasi ke Dokter

Setiap kali hendak menggunakan produk kesehatan yang belum Anda ketahui efeknya, lebih baik konsultasikan ke dokter. Kalau tidak ada, bisa konsultasikan ke ahli atau pengamat topik seputar gigi dan tulang. Waspada itu selalu lebih baik daripada tidak berjaga-jaga sama sekali.

Kesimpulannya, cara memutihkan gigi menggunakan arang masih sangat efektif. Tapi, sekali lagi, jangan sering-sering, ya. Begitu pula ketika Anda menggunakan teknik kumur-kumur dengan air garam hangat. Lakukan seperlunya saja. Apa pun yang overdosis memang kurang berdampak baik untuk tubuh kita.