Dokter Spesialis Radiologi Gigi di Jakarta Timur menyebutkan bahwa kesehatan gigi yang buruk dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada penyakit berbahaya sehingga gigi perlu dijaga untuk tetap sehat. Begitu juga dengan rongga mulut yang merupakan pintu dalam menjaga bakteri yang masuk dalam tubuh dan dapat menyebar melalui darah. Apabila kesehatan pada mulut baik maka bakteri tidak akan masuk dalam aliran darah tetapi jika kesehatan dalam mulut tidak dijaga maka membuat bakteri masuk dalam darah hingga sepuluh kali lipat.
Penyakit gusi dapat terjadi yang disebabkan oleh hilangnya gigi, komplikasi dan infeksi. Dapat juga terjadi peradangan pada bagian jantung karena adanya bakteri dalam mulut yang membawanya dalam darah. Gigi terdiri atas beberapa jenis seperti gigi seri yang berada bagian depan mulut sebanyak 4 pada bagian atas dan bawah, biasanya digunakan untuk menggigit makan dan muncul sekitar saat berumur 6 bulan. Gigi taring merupakan gigi paling tajam untuk merobek makanan dan muncul ketika berada pada usia 16 hingga 20 bulan, berada pada bagian atas dan bawah, gigi permanen jenis gigi akan digantikan pada usia 9 tahun. Gigi geraham merupakan gigi yang digunakan untuk mengunyah maupun menggiling makanan dan muncul pada usia 1 tahun hingga 2 tahun dengan jumlah gigi sebanyak 8.
Berikut adalah langkah merawat gigi dengan benar:
- Melakukan sikat gigi setelah mengonsumsi makanan, walaupun sikat gigi diharuskan 2 kali dalam sehari namun dapat dilakukan penyikatan gigi setidaknya setiap kali selesai mengonsumsi makanan dan jangan lupa untuk menggunakan benang gigi ketika membersihkan gigi atau dapat berkumur untuk menghilangkan sisa makanan dalam mulut.
- Berkumur dengan cairan pembersih mulut dapat menghilangkan plak maupun bakteri yang terdapat dalam mulut, plak dapat menghasilkan asam penyebab terjadinya gigi berlubang dan mengganggu gusi, berkumur adalah cara membersihkan bagian mulut yang tidak dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi.
Selain itu, gunakan pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride dimana dapat melindungi gigi dari senyawa asam sebagai penyebab kerusakan gigi dan dapat mencegah bakteri pada plak sebagai produksi zat asam. Fluoride dapat memperbaiki lapisan enamel hal ini dapat memberikan perlindungan gigi menjadi lebih kokoh. Untuk anak-anak sebaiknya berkonsultasi untuk mengetahui batasan aman dalam menggunakan fluoride pada anak. Hindari makanan penyebab terjadinya gigi berlubang seperti makanan manis maupun makanan yang dapat menempel pada celah gigi, sebaiknya mengonsumsi makanan seperti susu, buah maupun air putih dan gunakan permen karet dalam membersihkan sisa partikel pada mulut.
Berikut adalah yang perlu diketahui sebelum memasang gigi palsu:
- Pastikan melakukan perawatannya pada dokter gigi yang profesional sehingga menghindari efek samping.
- Membutuhkan krim untuk merekatkan gigi tiruan sehingga akan meningkatkan stabilitas, rasa nyaman dan kekuatan gigitan.
- Sebaiknya menggunakan krim perekat gigi palsu sesuai kebutuhan dan aturan jika berlebih akan membuat jaringan lunak pada mulut mengalami iritasi.
Dokter Spesialis Radiologi Gigi di Jakarta Timur menyarankan untuk tidak menggunakan krim perekat jika mengalami allergen. Setelah menggunakan gigi palsu maka sebaiknya jangan khawatir jika masih susah dalam berbicara, terus melatih diri sehingga gigi dan mulut terbiasa. Gigi palsu dapat saja terlepas dari tempatnya saat pengguna tertawa, tersenyum bahkan batuk. Gigi palsu dapat bertahan lama jika dirawat dengan baik, sebaiknya jika gigi yang dipasang tidak pas maka sebaiknya segera menggantinya dan berkonsultasi dengan dokter.